white-Logo
  • Layanan
    • online accounting iconAkuntansiPermudah proses pembukuan, minimalisirkan risiko kesalahan secara manual
    • Icon-ProduksiProduksiOrganisir rangkaian produksi, buat surat perintah kerja lebih cepat
    • Icon-InventoriInventoriInventarisasi barang secara berkala, penuhi kebutuhan bisnis dengan tepat
    • Icon-PembelianPenjualanPenjualan & PembelianBuat faktur, retur dan kelola data hutang piutang penjualan pembelian dengan praktis
  • Tips & News
  • FAQ Vobis
  • Harga
  • Coba Gratis
  • Login
Login
Coba Gratis
Begini Cara Membuat Jurnal Penerimaan Kas yang Benar!
Begini Cara Membuat Jurnal Penerimaan Kas yang Benar!
0
tasya 17, Jun, 2023
  • Ilmu Akuntansi
Begini Cara Membuat Jurnal Penerimaan Kas yang Benar!

Dalam akuntansi perusahaan dagang, tentu jurnal penerimaan kas atau buku penerimaan kas ini sangatlah penting. Kenapa menurut aku sangat penting? Karena jurnal khusus kas ini akan mencatat semua kegiatan penerimaan kas yang perusahaanmu terima dari pembeli dalam periode tertentu.

Di akuntansi, jurnal khusus kas ini sebenarnya dibagi menjadi 2 yaitu jurnal penerimaan kas dan jurnal pengeluaran kas. Tapi di artikel kali ini, aku hanya akan menjelaskan lebih detail mengenai cara membuat jurnal penerimaan.

Apa Fungsi Jurnal Khusus Kas Ini?

Fungsi Buku Penerimaan kas ini tentu sangat banyak. Dengan selalu mencatat semua penerimaan kas setiap harinya, akan mempermudah kamu dalam mengelola dan mengawasi keuangan perusahaan.

Selain itu proses pengelolaan keuangan dalam perusahaan kamu akan jauh lebih terstruktur, informasi keuangan perusahaan juga lengkap dan akurat. Bahkan hal ini dapat mengurangi kesalahan dalam pencatatan keuangan mu.

Baca Juga: Begini Buat Buku Pengeluaran Kas Mudah, Gampang, dan Benar!

Ketika membuat jurnal kas ini, kamu juga harus tau akun yang normalnya ada di sisi debit dan sisi kredit. Biasanya buku penerimaan kas akun yang berada di sisi debit yaitu akun kas dan potongan penjualan. Sedangkan akun yang normalnya di sisi kredit adalah piutang dagang. Lebih jelasnya simak cara membuat jurnal khusus penerimaan berikut.

Cara Membuat Jurnal Penerimaan Kas

1. Buat Judul

Sebelum membuat kolom, hal terpenting adalah membuat judul pada jurnal kas terlebih dahulu. Biasanya judul ini akan ditulis bagian atas dalam 3 baris, yaitu baris pertama diisi oleh nama perusahaan yang akan kamu jurnal keuangannya “PT Jaya Abadi”.

Kemudian baris kedua diisi oleh judul jurnal contohnya “Buku Penerimaan Kas” atau “Cash Receipt Journal”. Dan pada baris terakhir biasanya ditulis periode pembukuan penerimaan kas ini, contohnya “December 2017”. Lebih jelasnya perhatikan contoh gambar dibawah ini!

Begini Cara Membuat Jurnal Penerimaan Kas yang Benar!

2. Membuat Kolom

Setelah membuat judul, selanjutnya kamu akan membuat kolom pada jurnal penerimaan kas. Kolom kolom itu biasanya terdiri dari:

  1. Tanggal (Date)
  2. No bukti (Doc no)
  3. Keterangan (Description)
  4. Ref
  5. Debit biasanya diisi: Kas (Cash In Bank), Potongan penjualan (Sales Discount), dan Kolom lain-lain (other)
  6. Kredit (Credit) yang berisi piutang dagang (Account Receivable), dan akun lain-lain (Other). 
  7. Kolom Total

Untuk lebih jelasnya, kamu bisa lihat contoh gambar dibawah ini!

Begini Cara Membuat Jurnal Penerimaan Kas yang Benar!

3. Memasukkan Setiap Transaksi Penerimaan Kas

Jika kolom sudah siap, saatnya kamu memasukkan semua transaksi terkait penerimaan kas di buku ini. Biasanya setiap bukti transaksi yang masuk kedalam transaksi penerimaan kas, setelah kop surat/cek/ bukti transaksi lain akan ada judul “Bukti Penerimaan Kas”. Tetapi ada juga yang tidak ada tulisan “Bukti Penerimaan Kas” tersebut, jadi kamu harus pintar-pintar menganalisis sendiri.

Begini Cara Membuat Jurnal Penerimaan Kas yang Benar!

Untuk memasukkan semua transaksi, jangan lupa terlebih dahulu kamu tulis tanggalnya kemudian nomor bukti. Bagian keterangan biasanya diisi nama perusahaan/nama orang yang membayar piutang. lebih jelasnya, kamu bisa lihat contoh buku penerimaan kas di bawah ini.

Begini Cara Membuat Jurnal Penerimaan Kas yang Benar!

4. Total Semua Transaksi

Setelah memasukkan transaksi kedalam jurnal beserta saldonya, tugas terakhir kamu adalah mentotal semua transaksi tersebut hingga balance. Bagian debit yang berisi kas, potongan penjualan, dan akun lain-lain di total pada kolom khusus totalan mereka.

Begini Cara Membuat Jurnal Penerimaan Kas yang Benar!

Kemudian bagian Kredit juga sama, lalu cek apakah saldo ke duannya seimbang atau tidak.

Begini Cara Membuat Jurnal Penerimaan Kas yang Benar!

Jika kolom debit dan kredit kamu tidak balance, berarti kamu salah memasukkan saldo ke dalam akun yang tersedia di dalam kolom. Dan apabila kolom debit dan kredit kamu balance/seimbang, kemungkinan besar kamu benar dalam pemasukkan saldo dan akun di dalamnya.

buku Pembantu Utang: Cara Membuat dan Pengertian
Buku Pembantu Utang: Cara Membuat dan Pengertian
0
tasya 17, Jun, 2023
  • Ilmu Akuntansi
buku Pembantu Utang: Cara Membuat dan Pengertian

Pada Artikel sebelumnya aku pernah membahas mengenai Buku Pembantu Piutang, menurutku tidak seimbang bukan jika hanya membahas hal itu di web ini. Maka dari itu, aku akan membahas Buku Pembantu Utang atau disebut juga jurnal pembantu utang sebagai pelengkap artikelku sebelumnya. Jika kamu belum membaca Buku Pembantu Piutang, kamu bisa membacanya melalui link dibawah ini ya kawan.

Baca Juga: Tingkatkan Bisnismu dengan Membuat Buku Pembantu Piutang!

Seperti yang sudah aku jelaskan di artikel sebelumnya, jurnal pembantu utang ini membuatnya sangat mudah. Seperti ketika kamu membuat buku besar, bedanya hanya kamu tidak mengelompokkan akun-akun. Tetapi kamu mengelompokkan setiap kreditur perusahaan mu. Bagaimana itu? Simak berikut.

Pengertian Buku Pembantu Utang

Buku Pembantu Utang adalah buku yang dibuat untuk membantu kita mencatat setiap kreditur atau perusahaan pemasok yang memberikan pinjaman secara kredit. Buku ini akan membantu kita untuk mengetahui jumlah utang perusahaan.

Sehingga dengan mengetahui perkiraan jumlah utang, perusahaan bisa membuat strategi untuk semakin memajukan bisnisnya. Jurnal pembantu utang ini akan mencatat setiap utang perusahaan secara terperinci untuk setiap kreditur.

Membuat jurnal pembantu utang ini sangatlah mudah, kamu tinggal membuat kolom untuk setiap kreditur yang ada pada perusahaan. Sesudah itu kamu tinggal memasukkan setiap saldo-saldo kreditur tersebut, dari saldo awal sampai saldo akhir periode. Lebih jelasnya, simak penjelasan berikut ini.

Membuat Buku Pembantu Utang

Dalam akuntansi manual, membuat jurnal pembantu utang biasanya setelah akhir periode seorang akuntan akan merekap saldo-saldo setiap kreditur menjadi satu. Ada 3 langkah dalam membuat buku pembantu piutang ini, apa saja itu?

1. Membuat Kolom

Sebelum memasukkan saldo-saldo setiap kreditur, hal pertama yang harus dilakukan adalah membuat kolom. Kolom inilah yang akan menjadi rumah untuk setiap angka-angka yang ada pada bukti transaksi. Dalam membuat kolom lewati 3 baris paling atas untuk membuat judul terlebih dahulu. 

Penulisan judul biasanya pada baris pertama adalah nama perusahaan contohnya “PD BERKAH”. Kemudian pada baris kedua diisi “Buku Pembantu Utang”. Dan baris terakhir bagian judul ini adalah periode buku pembantu piutang, misalnya “Per-Juni 2020”. Setelah membuat judul, barulah kamu membuat kolom untuk setiap kreditur yang ada.

Buku Pembantu Utang: Cara Membuat dan Pengertian

Bagian atas kolom beri keterangan nama kreditur di sebelah kiri dan pada pojok kanan beri kode nomor pada kreditur, supaya mudah untuk membedakannya. Kolom pada buku ini hampir sama seperti buku besar yaitu:

  1. Tanggal
  2. Keterangan
  3. Referensi
  4. Mutasi yang berisi kolom debit dan kredit
  5. Saldo

2. Posting Transaksi

Setelah kamu sukses membuat kolom, selanjutnya kamu akan mengisikan setiap transaksi utang yang ada, ke dalam kolom. Pertama-tama masukkan saldo awal utang pada setiap kreditur.

Isi tanggal pada kolom tanggal, lalu keterangan jika saldo awal biasanya akan ditulis “saldo awal utang”. Bagian mutasi dilewati tapi langsung masuk pada kolom saldo untuk memasukkan nominalnya.

Buku Pembantu Utang: Cara Membuat dan Pengertian

Setelah memasukkan saldo awal, posting semua transaksi yang berkaitan dengan utang. Buka kembali buku jurnal keuangan mu, analisis mana yang termasuk transaksi utang kemudian masukkan saldo tersebut ke dalam mutasi.

Antara sisi kredit dan debit, jika uang masuk ke sisi debit maka kolom saldo awal akan berkurang. Tetapi jika uang masuk ke sisi kredit, maka kolom saldo bertambah. Itu karena saldo utang normalnya berada disisi kredit.

Buku Pembantu Utang: Cara Membuat dan Pengertian

3. Rekap Saldo Pada Akhir Periode

Setelah semua transaksi diposting ke buku pembantu utang, pada akhir periode kamu membuat rekapan nominal saldo setiap kreditur dalam kolom. kolomnya sangat sederhana yaitu:

  1. Nomor
  2. Nama Kreditur
  3. Saldo
Buku Pembantu Utang: Cara Membuat dan Pengertian

Hal ini hanya bertujuan untuk mempermudah kamu mengetahui saldo utang perusahaan pada akhir periode. Jadi rekapan ini tidak wajib dibuat, tapi saranku jika kamu masih pemula akuntansi dan takut-takut salah. Buat saja rekapan ini, supaya meminimalisir kesalahan pemasukkan nominal uang.

Selamat mencoba!

Baca 3 Cara Mudah Membuat Buku Besar!
Buku Besar Akuntansi: Ketahui 3 Cara Mudah Membuat Buku Besar!
0
tasya 27, May, 2023
  • Ilmu Akuntansi
Baca 3 Cara Mudah Membuat Buku Besar!

Kamu seorang pemula jurusan Akuntansi, dan bingung setelah membuat jurnal umum/khusus bagaimana cara membuat buku besar akuntansi nya? Sebelum membahas bagaimana cara membuat buku besar, sebaiknya kamu perlu mengetahui pengertian buku besar akuntansi ini terlebih dahulu. 

Apa Itu Buku Besar Akuntansi?

Buku besar akuntansi adalah, sebuah tahapan pada Akuntansi untuk mengelompokkan setiap akun-akun perkiraan dalam setiap transaksi keuangan yang telah dicatat dalam jurnal. Buku besar akuntansi ini, akan mencatat saldo atau nilai transaksi dalam setiap kode akun perkiraan di periode tertentu.

Buku besar akuntansi dibagi menjadi 3 macam, yaitu:

  1. Buku Besar Umum, yaitu buku besar yang isinya menyajikan pendapatan, pengeluaran, hutang, juga modal dalam transaksi sebuah usaha.
  2. Buku besar konsumen, yaitu buku besar yang berisi transaksi dengan pembeli/konsumen. Buku besar ini juga bisa disebut buku besar penjualan.
  3. Buku besar pemasok, yaitu buku besar yang digunakan untuk mencatat transaksi keuangan dengan para pemasok di dalam usaha.

Cara Membuat Buku Besar

Setelah mengetahui pengertian dari buku besar, kamu pasti bertanya-tanya cara membuat buku besar tersebut bukan? Disini saya akan menjelaskan cara membuat buku besar akuntansi yang baik dan benar. Siklus akuntansi yang satu ini cukup mudah untuk dibuat kok, simak penjelasan berikut.

Baca juga: Ternak Ayam Potong? Perhatikan 4 Hal ini Biar Untung!

1. Buat Judul 

Pertama tulis judul di atas sebelum membuat kolom. Jika kamu menggunakan buku, gunakan tiga garis. Yang paling atas diisi nama perusahaan, baris kedua diisi Judul siklus akuntansi yang tengah kamu buat.

Baca 3 Cara Mudah Membuat Buku Besar!

Karena kamu ingin membuat buku besar, maka tulis saja buku besar disana. Tapi dua hal diatas bisa kamu bolak balik tidak masalah, asal yang baris ketiga diisi periode akuntansi di perusahaan tersebut. Seperti contohnya “bulan Desember 2022”.

2. Buat Kolom

Setiap perkiraan akun yang ada di akuntansi wajib dibuat kolom sendiri-sendiri. Sebelum menggaris kolom, sebaiknya atas sebelah kiri kau tulis nama akun. Contohnya seperti “perkiraan: Piutang Usaha” kemudian di pojok kanannya beri nomor akun perkiraan tersebut.

Jika piutang Usaha nomor akunnya adalah “112” maka tulis saja nomor itu di pojok kanan setelah nama akun perkiraan.Setiap nama kolom diisi yaitu: Tanggal, Keterangan, referensi, debet, kredit, saldo “debet”&”kredit” lihat contoh gambar dibawah ini.

Baca 3 Cara Mudah Membuat Buku Besar!

3. Isi Kolom

Setelah membuat kolom-kolom pada setiap akun perkiraan yang ada, saatnya kamu mengisi kolom tersebut. Kamu perlu membuka buku jurnal, untuk mengecek transaksi yang ada secara runtut, kemudian kelompokkan saldo-saldo tersebut kedalam buku besar akuntansi. Lihat contoh seperti dibawah ini.

Baca 3 Cara Mudah Membuat Buku Besar!

Seperti yang terlihat pada gambar diatas bahwa, tanggal diisi dengan tanggal terjadinya transaksi. Keterangan diisi dengan transaksi apa yang terjadi. Referensi biasanya diisi halaman kertas pada jurnal yang memuat transaksi di tanggal itu. Kolom debit dan kredit diisi sesuai di buku jurnal, dan saldo ditulis dengan sisi yang bisa mengurangi pada kolom debit kredit.

Terakhir

Biasanya setelah membuat buku besar akuntansi, kamu akan membuat neraca saldo. Caranya sangat mudah, kamu tinggal membuka buku besar pada setiap akun kemudian isi saldo terakhir di buku besar kedalam saldo pada neraca.

Di neraca saldo ini, kita akan mengetahui penghitungan kita benar atau salah. Jika balance, maka kita sudah benar memasukkan saldo-saldo tersebut dalam sisi kredit maupun debit. Terapi jika tidak balance, coba kamu cari dengan teliti. Mungkin saja kamu salah memasukkan saldo pada sisi kredit dan debit.

Search
Archives
  • August 2023
  • July 2023
  • June 2023
  • May 2023
  • March 2023
  • February 2023
  • December 2022
  • November 2022
  • October 2022
  • January 2022
  • December 2021
About

+62812 48704150

Jl. Satrio Wibowo III no 69, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia, 50126

admin@vobis.io

Office Hours 8:00AM - 6:00PM

Categories
  • Digital Marketing Tips
  • Ilmu Akuntansi
  • Popular
  • Produk Vobis
  • Semua
  • Teknologi
  • Terbaru
  • Tips Bisnis
Archives
  • August 2023
  • July 2023
  • June 2023
  • May 2023
  • March 2023
  • February 2023
  • December 2022
  • November 2022
  • October 2022
  • January 2022
  • December 2021
Logo-1

Kantor Pusat


Jl. MT Haryono No. 588

Kota Semarang, Jawa Tengah


Telepon : 0878-8880-5993

Ikuti kami di sosial media :

Instagram Facebook-f Youtube

Layanan

  • Akuntansi
  • Penjualan & Pembelian
  • Produksi
  • Inventori
  • Akuntansi
  • Penjualan & Pembelian
  • Produksi
  • Inventori

Bantuan

  • FAQ

2022 © PT Mahkota Giri Suprana

Syarat & Ketentuan

Privasi dan Kebijakan

Vobis - logo vobis popup

One Stop Solution Anytime Anywhere

Dengan ini, saya menyetujui Syarat & Ketentuan