white-Logo
  • Layanan
    • online accounting iconAkuntansiPermudah proses pembukuan, minimalisirkan risiko kesalahan secara manual
    • Icon-ProduksiProduksiOrganisir rangkaian produksi, buat surat perintah kerja lebih cepat
    • Icon-InventoriInventoriInventarisasi barang secara berkala, penuhi kebutuhan bisnis dengan tepat
    • Icon-PembelianPenjualanPenjualan & PembelianBuat faktur, retur dan kelola data hutang piutang penjualan pembelian dengan praktis
  • Tips & News
  • FAQ Vobis
  • Harga
  • Coba Gratis
  • Login
Login
Coba Gratis
  • Semua
  • Produk Vobis
  • Ilmu Akuntansi
  • Tips Bisnis
  • Digital Marketing Tips
  • Teknologi
Menu
  • Semua
  • Produk Vobis
  • Ilmu Akuntansi
  • Tips Bisnis
  • Digital Marketing Tips
  • Teknologi
Cari
  • Popular, Tips Bisnis
  • / June 23, 2023

Investor Cerdas: 6 Cara Cerdas Berinvestasi!

Investor Cerdas: 6 Cara Cerdas Berinvestasi!

Gencarnya ajakan berinvestasi membuat sebagian orang berinvestasi pada instrumen yang kurang tepat. Ada juga yang berinvestasi di instrumen beresiko tinggi di saat kondisi keuangannya sendiri belum sehat. Tidak sedikit juga yang memilih instrumen investasi hanya karena tren tanpa bekal yang cukup. Oleh Karena itu, kita dituntut untuk menjadi investor cerdas.

Apa Itu Investasi?

Sebelumnya perlu diketahui bahwa pengertian investasi secara umum adalah suatu kegiatan penanaman modal pada satu atau bahkan lebih jenis aset sepanjang periode tertentu, guna mendapat penghasilan dan peningkatan nilai. Dalam berinvestasi alangkah lebih baiknya anda melakukan pemeriksaaan terlebih dahulu, menyiapkan perbekalan, dan menentukan tujuan. Dengan begitu, anda dapat memulai perjalanan finansial yang lebih terarah. 

Bagaimana sih, cara menjadi investor cerdas ini? simak penjelasannya berikut.

Baca juga: Budidaya Tanaman Hias? Lakukan 4 Hal Ini!

1. Jangan Pernah Berhenti Belajar

Satu- satunya investasi yang tidak akan merugi adalah investasi ke diri sendiri. Jangan pernah lelah untuk terus berusaha meningkatkan value diri sendiri. Kita dapat terus menambah pengetahuan apalagi diera sekarang, sumber pengetahuan semakin melimpah dan mudah untuk diakses. Ekonomi dan keuangan merupakan bidang yang cepat berkembang. 

Jika dulu untuk investasi reksa dana kita harus menyiapkan berkas dan datang ke kantor, kini kita bisa melakukannya di rumah saja secara online. Jika dulu kita investasi saham minimal  harus membeli 500 lembar, kini kita bisa membeli mulai 100 lembar. Dampaknya, investasi saham tidak harus menggunakan dana besar. 

Jika informasi sederhana ini terlewat, bisa jadi kita tidak mengembangkan dana investasi ke instrumen dana lain karena mengira membeli saham masih mahal, dan membuka reksa dana butuh proses yang merepotkan. Ketika kita berinvestasi, kita perlu mencari tahu kondisi ekonomi yang dapat mempengaruhi investasi kita. 

Dengan banyak belajar, kita akan memiliki cukup ilmu dalam membuat keputusan-keputusan finansial. Dengan begitu kita benar-benar mengetahui bagaimana dana dikelola pada tiap tiap instrumen, sehingga kita tidak mengambil keputusan investasi berdasarkan “katanya-katanya”. Dengan menjadi investor cerdas juga bisa menjaga diri dan orang di sekitar agar tidak terjebak dalam investasi-investasi yang merugikan.

2. Sharing Resiko

Apakah anda adalah tipe orang yang meninggalkan barang penting seperti ATM dan uang ketika keluar untuk liburan. Dan hanya membawa beberapa uang untuk jaga-jaga membeli barang ketika pergi, hal itu bertujuan mengurangi resiko kerugian akibat ada suatu kejadian seperti kecopetan, dompet tertinggal dan lain sebagainya. Jika iya, berarti yang dilakukan itu adalah bagian dari membagi resiko kehilangan uang, kedalam beberapa tempat.

Membagi resiko ini juga berlaku dalam investasi yang tentu saja dana nya lebih terencana dibanding uang saku liburan. Ada beberapa risiko untuk menjadi investor cerdas yang perlu diperhatikan:

a. Risiko Likuiditas

Risiko Likuiditas adalah risiko ketika suatu aset tidak dapat dikonversikan menjadi uang tunai. Misalnya, pada investasi aset fisik seperti properti dan barang koleksi yang mempunyai nilai tinggi, namun tidak bisa dicairkan dengan segera. Contohnya, saham yang tidak likuid atau obligasi non tradable yang belum jatuh tempo.

b. Risiko Volatilitas

Risiko Volatilitas ini adalah risiko yang terjadi karena perubahan naik turunnya nilai pada suatu instrumen investasi. Perubahan drastis ini biasanya dihindari dengan profil risiko konservatif.

c. Risiko Pasar

Risiko pasar terjadi karena naik turunnya investasi yang disebabkan oleh perubahan sentimen pasar keuangan, misalnya pada saham, NAB reksa dana, dan obligasi. Namun, pada umumnya fluktuasi harga ini cenderung hanya terjadi dalam jangka pendek.

d. Risiko Gagal Bayar

Risiko ini timbul karena dana yang menjadi modal investasi tidak bisa kembali. Resiko ini bisa terjadi seperti pada deposito atau tabungan di instansi keuangan yang tidak dijamin Lembaga Penjamin Simpanan.

e. Investasi Bodong dan Penipuan

Dalam investasi terdapat 2 hal utama yang wajib dipahami, yaitu tingkat risiko (risk) dan imbal hasil yang ditawarkan (return). Sayangnya banyak orang yang tergiur dengan iming-iming return selangit dan janji risk-fee, sehingga mereka terjebak dalam investasi bodong. Supaya tidak terjebak kita perlu mengetahui legalitasnya, proses bisnisnya, ketentuan dan hak sebagai investor.

3. Mengenal Portofolio Investasi

Portofolio secara sederhana bisa disebut kumpulan aset investasi. Aset investasi ini bisa berupa fisik seperti emas, properti atau juga aset keuangan seperti deposito, reksa dana, saham, dan instrumen lainnya. Penempatan dana pada portofolio ini ditujukan agar mendapatkan keuntungan yang lebih maksimal, sekaligus melindungi dari berbagai risiko. Karena itu seorang investor cerdas biasanya akan mengevaluasi portofolio secara rutin untuk mengetahui apakah kinerjanya sudah sesuai harapan atau belum.

4. Tidak Serakah

Menjadi investor cerdas juga tidak boleh serakah. Ambisi yang berlebihan untuk mendapatkan keuntungan besar kadang membuat seseorang kurang rasional. Apalagi jika ambisi ini diikuti dengan literasi keuangan yang minim. Hal ini menjadi celah masuknya investasi bodong yang menjanjikan keuntungan tinggi. Akibatnya bukan keuntungan yang didapat namun, tabungan bertahun-tahun justru hilang sia-sia. 

5. Komitmen dan Disiplin

Menjadi Investor cerdas harus komitmen dan disiplin, bagaimanapun bagusnya dan matangnya susunan rencana untuk masa depan semua akan sia-sia jika tidak dijalankan dengan komitmen dan disiplin ini. Pada sebagian orang, membentuk komitmen ini kadang perlu dipaksa. Untuk disiplin anggaran, misalnya saat menerima pemasukan rutin segera lakukan pembagian dana sesuai alokasi aset yang disepakati. Dengan menempatkan alokasi bulanan untuk transaksi bulanan hanya sebesar kebutuhan sesuai rencana anggaran, kita bisa membatasi keinginan-keinginan agar tetap sesuai rencana anggaran.

6. Bersyukur dan Berbahagia

Sangat sayang sekali jika keuangan sudah sehat, tapi ternyata hidup tidak bahagia bukan? Salah satu menciptakan kebahagiaan dalam diri kita sendiri adalah bersyukur. Dengan bersyukur dan berbahagia membuat kita merasa cukup dan tidak merasa perlu membandingkan kemampuan finansial sendiri dengan orang lain. Hai calon Investor Cerdas sudahkah kamu bersyukur untuk hari ini?

user-guide
Download

Artikel Terbaru

Kriteria UMKM Terbaru 2025, Apa Saja?

January 31, 2025

Vobis Resto, Software Restoran Terbaik 2025

January 23, 2025

Aplikasi Point of Sales (POS) Pengertian & Manfaat Bagi Bisnis!

January 14, 2025

Artikel Popular

Begini Buat Buku Pengeluaran Kas Mudah, Gampang, dan Benar!

June 17, 2023

Tahapan Iklan: 3 Tahap Melakukan Iklan yang Wajib Kamu Tahu!

July 11, 2023

15 Trik Luar Biasa Untuk Meningkatkan Penjualan E-Commerce

December 28, 2021

Subscribe Vobis Activity

Dapatkan informasi terbaru mengenai postingan Vobis

Jangan Lewatkan Informasi Terbaru Vobiis! Terima Kasih

Artikel Terkait

kriteria umkm terbaru

Kriteria UMKM Terbaru 2025, Apa Saja?

January 31, 2025
Baca artikel
software resto

Vobis Resto, Software Restoran Terbaik 2025

January 23, 2025
Baca artikel
point of sales

Aplikasi Point of Sales (POS) Pengertian & Manfaat Bagi Bisnis!

January 14, 2025
Baca artikel
aplikasi keuangan

17 Rekomendasi Aplikasi ERP Untuk Dunia Bisnis

December 18, 2024
Baca artikel
Logo-1

Kantor Pusat


Jl. MT Haryono No. 588

Kota Semarang, Jawa Tengah


Telepon : 0878-8880-5993

Ikuti kami di sosial media :

Instagram Facebook-f Youtube Linkedin

Layanan

  • Akuntansi
  • Penjualan & Pembelian
  • Produksi
  • Inventori
  • Akuntansi
  • Penjualan & Pembelian
  • Produksi
  • Inventori

Bantuan

  • FAQ

2022 © PT Mahkota Giri Suprana

Syarat & Ketentuan

Privasi dan Kebijakan

Vobis - logo vobis popup

One Stop Solution Anytime Anywhere

Dengan ini, saya menyetujui Syarat & Ketentuan